Sabtu, 17 September 2016

laporan penyajian data (diagram)








LAPORAN PRAKTIKUM II
PENYAJIAN DATA (DIAGRAM)

Oleh
Nama
:
Yessi Angriani
Npm
:
F1A013024
Dosen Pengampuh
:
1.     Pepi Novianti, S.Si.,M.Si
2.     Idhia Sriliana, S.Si.,M.Si
Koordinator Asisten
:
Renny Alvionita       (F1A011008)
Asisten Praktikum
:
1.     Renny Alvionita (F1A011008)
2.     Rima Atika Sari  (F1A011018)








LABORATORIUM MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU
2014


PENYAJIAN DATA (DIAGRAM)

1.      Tujuan
  1. Mempelajari program SPSS untuk dapat membuat diagram baik diagram tangkai daun dan histogram.
  2. Mempelajari program SPSS untuk dapat membuat diagram baik diagram batang dan lingkaran.

2.      Landasan Teori
Diagram adalah gambar yang menyajikan data secara visual yang biasanya berasal dari table yang telah dibuat. Macam-macam diagram diantaranya:
  1. Diagram Garis
Penyajian data statistik dengan menggunakan diagram berbentuk garis lurus disebut diagram garis lurus atau diagram garis. Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan data statistik yang diperoleh berdasarkan pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan.
Sumbu X menunjukkan waktu-waktu pengamatan, sedangkan sumbu Y menunjukkan nilai data pengamatan untuk suatu waktu tertentu. Kumpulan waktu dan pengamatan membentuk titik-titik pada bidang XY, selanjutnya kolom dari tiap dua titik yang berdekatan tadi dihubungkan dengan garis lurus sehingga akan diperoleh diagram garis atau grafik garis. Grafik garis atau diagram garis dipakai untuk menggambarkan data berkala. Grafik garis dapat berupa grafik garis tunggal maupun grafik garis berganda (Hartatik, 2013).
Gambar 1.  Diagram Garis

  1. Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar yang berbentuk lingkaran. Bagian-bagian dari daerah lingkaran menunjukkan bagian-bagian atau persen dari keseluruhan. Untuk membuat diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan besarnya persentase tiap objek terhadap keseluruhan data dan besarnya sudut pusat sektor lingkaran. Grafik lingkaran lebih cocok untuk menyajikan data cross section, dimana data tersebut dapat dijadikan bentuk prosentase (Saputri, 2014).
 
Gambar 2.  Diagram Lingkaran
  1. Diagram Batang Diagram batang umumnya digunakan untuk menggambarkan perkembangan nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram batang menunjukkan keterangan-keterangan dengan batang-batang tegak atau mendatar dan sama lebar dengan batang-batang terpisah. Grafik batang pada dasarnya sama fugsinya dengan grafik garis yaitu untuk menggambarkan data berkala. Grafik batang juga terdiri dari grafik batang tunggal dan grafik batang ganda (Zuriah, 2011).
 
Gambar 3.  Diagram Batang
  1. Histogram
Dari suatu data yang diperoleh dapat disusun dalam tabel distribusi frekuensi dan disajikan dalam bentuk diagram yang disebut histogram. Jika pada diagram batang, gambar batang-batangnya terpisah maka pada histogram gambar batang-batangnya berimpit. Histogram dapat disajikan dari distribusi frekuensi tunggal maupun distribusi frekuensi bergolong. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut ini.
 
Gambar 4.  Histogram



3.      Langkah Kerja
a.       Untuk membuka program SPSS ada 2 cara, yaitu:
·         Klik Start          All Program       IBM SPSS Statistic.
 
Gambar 5. Membuka program SPSS
·         Atau double klik icon  berikut pada desktop.
 
Gambar 6. Icon SPSS pada Desktop
b.      Tunggulah beberapa saat sampai program SPSS terbuka.
 
Gambar 7. Tampilan Utama SPSS
c.       Untuk memasukkan data ke SPSS dapat dilakukan dengan cara:
·         Pilih  menu File         New         Data. kemudian klik mouse pada sheet tab Variable View. Isi table sebagai berikut:
 
Gambar 8. Pengisian Tabel Variable View
·         Kemudian klik mouse pada sheet tab Data View. Lalu masukkan data seperti berikut:
 
Gambar 9. Pemasukan Data pada Data View
d.      Untuk membuat diagram tangkai daun dan histogram:
·         Pada layar utama SPSS pilih menu:
Analyze        Descriptive Statististics        Explore
 
Gambar 10. Menu untuk Membuat Diagram Tangkai Daun dan Histogram
·         Masukkan variable Data pada kolom Variable(s)
·         Pada dialog Display pilih Plots
·         Tekan tombol Plots. Untuk membuat diagram tangkai daun dan histogram conteng pilihan pada kotak dialog Descriptive. Kemudian klik Continue.
 
Gambar 11. Pengisian Variable
·         Tekan OK untuk mengakhiri prosedur analisis.
e.       Untuk membuat diagram batang dan lingkaran:
·         Pada menu utama SPSS pilih menu:
Analyze        Descriptive statistics        Frequencies
 
Gambar 12. Pemilihan Menu Utama
·         Masukkan variable Data pada kolom Variable(s).
·         Tekan tombol Charts. Untuk membuat diagram pilih Chart type dengan mengklik pilihan dan Chart Values yang diinginkan. Kemudian klik Continue.
 
Gambar 13. Pengisian Variable
·         Tekan OK untuk mengakhiri prosedur analisis.



4.      Teladan Penerapan
a.       Buatlah diagram tangkai daun dan histogram dari data berikut:
Tabel 1. Data untuk Diagram Tangkai Daun dan Histogram
34.6
41.2
41.4
45.7
49.1
38.6
30.8
59.0
40.2
26.1
35.6
47.0
44.4
39.4
44.6
43.9
31.5
26.4
54.5
42.6
26.5
41.7
41.2
35.5
31.0
26.7
46.0
32.1
32.6
28.5
42.5
42.2
40.9

b.      Buatlah diagram batang dan diagram lingkaran dari data berikut:
Tabel 2. Data untuk Diagram Batang dan Diagram Lingkaran
7
8
7
5
6
4
7
7
7
7
7
9
7
6
7
7
7
6
7
5
7
8
8
7
8
8
3
7
5
8
8
7
7
8
6
7
7
6
8
8
7
8
7
7
8
8
4
7
6



5.      Hasil dan Pembahasan
5.1        Hasil
 
Gambar 14. Histogram Soal Teladan 1


Data Stem-and-Leaf Plot

Frequency    Stem &  Leaf

5.00        2 .  66668
6.00        3 .  011224
4.00        3 .  5589
12.00      4 .  001111222344
4.00        4 .  5679
1.00        5 .  4
1.00        5 .  9

Stem width:      10.0
Each leaf:       1 case(s)












Gambar 15. Diagram Tangkai Daun Soal Teladan 1
Gambar 16. Diagram batang soal Teladan 2
 
Gambar 17. Diagram Lingkaran Soal Teladan 2


5.2        Pembahasan
Untuk membuat histogram, diagram batang dan diagram lingkaran maka harus diketahui data serta frekuensi dari data tersebut. Frekuensi adalah angka (bilangan) yang menunjukkan seberapa kali suatu variabel (yang dilambangkan dengan angka-angka itu) berulang dalam deretan angka tersebut atau berapa kalikah suatu variabel (yang dilambangkan dengan angka itu) muncul dalam deretan angka tersebut.
Berdasarkan hasil output "Case Processing Summary" diagram tangkai daun dan histogram bahwa data Valid dengan N=33 dan dengan Percent=100% dan Missing dengan N=0 dan dengan Percent=0.0%. Berdasarkan hasil output data "Histogram" bahwa kita mendapatkan hasil Mean = 38.91, Std.Dev = 8.12 dan N = 3. Frekuensi tertinggi dari histogram tersebut adalah N=9 dan frekuensi terendah dari histogram tersebut adalah N=0. Dan dari hasil output "Data Stem-and-Leaf Plot" kita mendapatkan bahwa Stem width: 10.0 dan Each leaf: 1 case(s).
Berdasarkan hasil output "Statistics" diagram batang dan lingkaran bahwa Data N Valid = 49 dan Data N Missing = 0. Dari hasil output "Data" diagram batang kita dapat menentukan frekuensi tertinggi terjadi pada kelas interval ke 5 dengan N=23 dan frekuensi terendah terjadi pada kelas interval ke 1 dan ke 7 dengan N=1
Berdasarkan hasil output "Data" Diagram Lingkaran kita dapat menentukan frekuensi tertinggi terjadi pada kelas interval ke 5 yaitu memiliki N=23 dan frekuensi terendah terjadi pada kelas interval ke 1 dan ke 7 yaitu memiliki N=1.


6.      Kesimpulan
Diagram adalah gambar yang menyajikan data secara visual yang biasanya berasal dari table yang telah dibuat. Macam-macam diagram diantaranya diagram garis yaitu penyajian data statistik dengan menggunakan diagram berbentuk garis lurus, diagram lingkaran yaitu penyajian data statistik dengan menggunakan gambar yang berbentuk lingkaran, diagram batang yang menunjukkan keterangan-keterangan dengan batang-batang tegak atau mendatar dan sama lebar dengan batang-batang yang terpisah dan histogram yaitu suatu data yang diperoleh dapat disusun dalam tabel distribusi frekuensi dan disajikan dalam bentuk histogram yang gambar batang-batangnya berimpit.
Untuk memasukkan data ke SPSS dapat dilakukan dengan memilih menu File      New      Data, klik Variable View dan isikan datanya. Kemudian masukkan juga data pada sheet tab Data View.


DAFTAR PUSTAKA

Fransiska, Herlin. 2014. Modul Praktikum Metode Statistika. Bengkulu: Universitas Bengkulu
Hartatik. 2013. BAB 3: Penyajian Data. Diakses dari http://lecturer.d3ti. mipa.uns.ac.id/hartatik/files/2013/09/BAB-3-PENYAJIAN-DATA.pdf pada tanggal 18 November 2014 pukul 11.25 WIB.
Saputri, Sindy. 2014. Macam-macam Contoh Grafik. Diakses dari http://sindysaputri20.blogspot.com/2014/01/macam-macam-contoh-grafik. html pada tanggal 18 November 2014 pukul 11.18 WIB.
Zuriah, Ayu. 2011. Modul SPSS 17. Diakses dari http://upkfe.web.id/wp-content/uploads/2011/09/MODUL-SPSS-17.pdf pada tanggal 18 November 2014 pukul 11.47 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar